Partai Kebangkitan Bangsa - PKB |
Deputi Koordinator Jaringan Peduli Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan penunjukan Ahmad Al Ghazali, anak sulung musikus kondang Ahmad Dhani, untuk terlibat dalam kampanye Partai Kebangkitan Bangsa merupakan pembodohan.
"Anak di bawah umur itu tidak mengerti apa yang disampaikan dalam materi kampanye," kata Masykuruddin, Sabtu, 8 Maret 2014. Melibatkan anak di bawah umur dalam kampanye, kata dia, berarti telah mengajarkan sesuatu di luar pemahaman anak tersebut.
Al, sapaan akrab Al Ghazali, lahir pada 1 September 1997. Dengan demikian, pada 9 April 2014, hari-H Pemilu 2014, ia masih berumur 16 tahun dan belum mempunyai hak pilih.
Masykurudin menuturkan, untuk menjaga agar anak-anak tidak terlibat secara negatif dalam pemilu, diperlukan penggunaan Undang-Undang Perlindungan Anak, bukan sekadar Undang-Undang Pemilu.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Marwan Ja'far mengatakan Al dijadikan bintang iklan dan ditampilkan dalam kampanye karena daya tariknya di kalangan remaja. "Al sedang happening. Al dipasang agar pemilih pemula memilih PKB," kata Marwan. Apalagi, kata dia, pada Pemilu 2014, sekitar 40 persen pemilih merupakan pemilih pemula.
Al, kata dia, didatangkan dalam satu paket bersama dengan artis dari manajemen Dhani, Republik Cinta Management. Jadi, selain Al dan Ahmad Dhani, akan ada Mulan Jameela, Mahadewi, dan artis Republik Cinta lainnya yang akan tampil untuk PKB. Selain artis Republik Cinta, kata dia, akan ada Mahfud Md. dan Rhoma Irama. "Mereka akan beraksi saat masa kampanye terbuka digelar.
PKB, kata Marwan, berupaya menembus tiga besar pada Pemilu 2014. Menurut target, partai kaum Nahdliyin ini bisa meraih sekitar 13 persen suara nasional. "Kami ingin mengulang kesuksesan (pada Pemilu) 1999."
Post: Tempo.co
Link: http://www.tempo.co/read/news/2014/03/09/269560732/Anak-Ahmad-Dhani-Jadi-Jurkam-PKB-JPPR-Itu-Pembodohan