JAKARTA-Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) memberi pendidikan politik kepada 25 tokoh agama di seluruh Jakarta, menjelang dilangsungkannya Pilkada DKI Jakarta.
"Menjelang Pilkada, kami mempunyai program peningkatan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dengan menggunakan jaringan keagamaan," ujar Manajer Pemantauan JPPR, Masykurudin Hafidz, di Jakarta, Selasa (22/5).
Dipilihnya tokoh agama, lanjut Masykurudin, karena mempunyai massa di wilayahya, dan diharapkan dapat mengajak massa mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada yang akan dilangsungkan pada 11 Juli.
"Pelatihan diberikan selama dua bulan, yang dimulai dari pekan lalu. Sedangkan pekan ini dilakukan survei untuk mengetahui pengetahuan mereka tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini," tambah dia.
Dengan pelatihan tersebut, lanjut dia, diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat. JPPR menargetkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2012 ini di atas 70 persen.
"Kami menargetkan partisipasi pemilih di atas 70 persen. Pada Pilkada 2007 lalu, partisipasi masyarakat mencapai 70 persen, dan tahun ini kami harapkan meningkat," kata dia.
Sebelumnya JPPR juga menyerukan agar semua pihak mendukung terlaksananya Pilkada DKI Jakarta secara jujur dengan tidak melemparkan berbagai macam isu yang bisa memperkeruh suasana menjelang terlaksananya pemilihan.
"Ada dua permasalahan yang kerap terjadi menjelang Pilkada, pertama adalah permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan kedua adalah kampanye hitam. Kami mengimbau, semua pihak yang berkepentingan tidak melemparkan berbagai macam isu yang menyesatkan," katanya.
Pilkada DKI Jakarta akan digelar pada 11 Juli dan diikuti enam kandidat yakni Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli, Hendardji Soepandji - Ahmad Riza Patria, Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid - Didiek J Rachbini, Faisal Basri - Biem Benjamin dan Alex Noerdin - Nono Sampono.(ant/hrb)
Sumber: Inverstor dot co dot id
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)
Tidak ada komentar: